Kiehl's Aromatic Blends : Patchouli & Fresh Rose EDT

Hi Guys, It's been awhile since the last time I visited my blog hahaha *bersihin sarang laba-laba yang sudah mulai menumpuk dan debu yang sudah mulai bertebaran*. Nah, kali ini mumpung malam jumat adalah malam  yang paling ditunggu oleh para pekerja kantoran (karena besok adalah hari yang singkat dan lusa adalah weekend! Yay!) jadi ada sedikit waktu luang buat melakukan review parfum yang baru.

Anyway, selama ini aku sudah melakukan beberapa review tentang parfum yang aku suka, at least mereka punya kecocokan chemistry sama body aku, a bit long lasting dan tidak menimbulkan outlier scent yang berarti. Nah karena malam ini adalah malam jumat yang sering dianggap horror maka spesial parfum yang aku review adalah parfum yang menurutku tidak memiliki chemistry sama badanku. Tidak memiliki chemistry bukan berarti saya membenci parfum ini cuma sedikit lebih berhati-hati menempatkan kapan dan dimana parfum ini dipakai.

Okay, ga usah berlama-lama lah langsung aja cusss... ke produk parfum yang mau ku review.



Ada yang sudah pernah dengar parfum ini ? Sepertinya mayoritas sudah tahu kan kalau Kiehl's juga mempunyai produk parfum instead of only skincare products. Ternyata harga parfumnya juga ga terlalu mahal kok. More expensive than Body Shop but cheaper than L'Occitane, lupa persisnya berapa karena belinya udah lamaaa banget kisaran tahun 2014 tetapi seingatku harganya gak lebih dari 400.000 untuk 30 ml Eau de Toilette. Dan untungnya so far setiap kali saya berselancar di dunia perparfuman di instagram, facebook atau kaskus brand Kiehl's belum ada yang mempalsukan dengan embel-embel parfum ori reject ato kw ato apalah...apalah... kalo kata Iis Dahlia. Okay, let's start the review-ing.

  • Notes
Menurut fragrantica parfum ini memiliki top notes mandarin orange and bergamot. Middle notes nya rose dan base notes patchouli. Parfum ini diklasifikasikan sebagai floral woody musk.
Menurut saya pribadi ketika mencium parfum ini aroma yang muncul pertama kali adalah aroma citrusy yang berasal dari bergamot (saya setuju dengan fragrantica, ada aroma bergamotnya di parfum ini). Lalu ada aroma rose yang lembut tetapi sedikit mendominasi muncul. Setelah aroma rose ada sedikit aroma powdery khas bedak yang soft dan calming muncul baru setelah itu diakhiri oleh bau patchouli yang khas dengan aroma herbs and a bit syntethicnya. Pertamanya sih, aromanya menggoda banget. Persis seperti serinya aromatic blends, sempat memberikan efek aromatic yang relaxing tetapi jika digunakan dalam waktu lebih dari 30 menit aromatic yang relaxing itupun terhempas berganti dengan aroma yang full citrusy and herb everywhere. Like... ketika kita sedang berada di sebuah rumah kaca yang isinya tanaman seperti mint, daun kemangi, sirih, oregano, thyme, lavender yaa sejenis tanaman yang sering ditanam di rumah kaca. Greeny, earthy, soily, citrusy. Ya seperti itulah aroma dari parfum ini setelah 30 menit.
  • Longevity
Poor ! The only thing I can rate for this perfume's longevity is poor. Dipakai 30 menit aroma udah berubah gak karuan di badanku. Dipakai 1 jam tambah berubahnya gak karuan dan malah hilang sama sekali kesan relaxing pertama yang aku dapetin. Yang keluar? Malah seperti bau keringat yang bercampur bau herbal. Aneh! Padahal parfum ini EDT lho. 
  • Usage
For day use dan daily use, kurang cocok untuk night use atau untuk acara seperti pernikahan. Mau digunakan untuk outdoor atau indoor with air conditioning gak ada perbedaan berarti.
  • Sillage
Sillagenya nusuk di hidung, in a bad way. 10 menit doang, selebihnya sillage aroma aneh greeny, soily, earthy, citrusy, keringety (what keringety is?) itu yang muncul. 
  • Outliers Scent
Lumayan. Lumayan bikin orang kecewa. Mungkin di badan aku parfum ini ga nemu chemistry yang tepat sehingga mau dipakai dengan pakai trik apapun terlebih dahulu tetap menimbulkan aroma yang keringety, citrusy, greeny dan earthy. Well, aku punya parfum yang juga beraroma greeny, cleany and soapy like Prada Infusion d'Iris tetapi she doing always well on my body thou! Kembali lagi, outlier scent bisa muncul variatif pada tiap-tiap orang ya, don't judge each other.
  • Price
300.000+++ - < 400.000 for 30 ml EDT
  • Where to Buy
At Kiehl's store atau di SOGO. Kalau di Surabaya bisa didapatkan di Kiehl's Tunjungan Plaza, Kiehl's SOGO (sebelah Starbucks) atau di Kiehl's Galaxy Mall
  • Pros
Botolnya kecil, mudah dibawa kemanapun bahkan dimasukkan kedalam clutch. Genggamable, ringan, dan cukup kokoh walau terbuat dari kaca sehingga tidak terlalu dikhawatirkan akan pecah
  • Cons
Longevity poor, outlier scentnya sangat bertabrakan sama chemistry badan. Aroma synthetic dari patchouli dan alkohol begitu tercium sehingga terkesan sebagai parfum supermarket.
  • Would I Buy This Perfume Again ?
No, mau menghabiskan 30 ml ini yang gak habis-habis.


So, sekian review parfum kali ini. Sampai jumpa di hamparan bunga, vanilla, dedaunan, coklat dan botol-botol imut nan menggemaskan berikutnya! Ingat... if you can't be the branded one, at least don't buy the fake one. Kalau memang budget belum mencukupi untuk membeli parfum sekelas Chanel, Bond No. 9 atau Tom Ford lebih baik membeli parfum di store resmi seperti Body Shop, Kiehl's, Wardah, Silky Girl, Revlon tetapi terjamin keasliannya selagi kita menabung untuk membeli parfum branded tersebut. Parfum pun juga dapat membahayakan kulit dan paru-paru jika dibeli ditempat yang sembarangan. Tetapi itu kembali lagi, pilihan anda. Have a nice dream everyone !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jo Malone "Peony & Blush Suede" Cologne

Jo Malone "English Pear & Freesia" Eau de Cologne

Miu Miu "Miu Miu" EDP